BULUNGAN – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Utara (Kaltara), menyatakan menolak dengan tegas rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pernyataan itu ditegaskan Ketua PWNU Kaltara H. Alwan Saputra, S.Pi.,M.M., setelah mengikuti rapat koordinasi bersama PBNU dan PWNU se-indonesia di Surabaya (30/11/24). Dalam rapat koordinasi itu menyepakati beberapa hal terkait beragam dinamika yang terjadi.
Rapat koordinasi PBNU dan PWNU dipimpin langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen KH Saifullah Yusuf, Wakil Ketua Umum Lora Amin Said Husni dan Bendum Gus Gudfan Arief.
Selanjutnya, PWNU Kaltara bersama PCNU se-Kaltara, menyepakati hasil rapat koordinasi PBNU, yaitu menolak dengan tegas adanya wacana Muktamar Luar Biasa. Kesepakatan bersama Ketua PCNU Kabupaten Bulungan, Ketua PCNU Kota Tarakan, Ketua PCNU Kabupaten Malinau, Ketua PCNU Kabupaten Nunukan dan Ketua PCNU Kabupaten Tana Tidung.
“Hasil komunikasi dengan semua PCNU Kabupaten/Kota se-Kaltara, maka PWNU dan PCNU se-Kaltara juga mengambil langkah yang sama, yaitu menolak MLB tersebut dan yakin MLB tidak akan terjadi karena tidak sesuai dengan AD/ART,” jelas H. Alwan Saputra melalui sambungan telepon (9/12/24).
PWNU Kaltara akan mengambil langkah hukum apabila ada pihak-pihak yang mengatasnamakan PWNU Kaltara atau PCNU mengikuti atau hadir di agenda MLB.
“Kami sepakat untuk menempuh jalur hukum, melaporkan oknum, pengurus atau yang mengaku warga NU, karena mencatut dan secara ilegal mengatasnamakan PWNU Kaltara atau PCNU se-Kaltara,” ujar H. Alwan Saputra.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga Nahdliyin untuk tidak terpancing dengan adanya agenda MLB,” tambahnya.
H.Alwan Saputra yakin PBNU pimpinan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal KH Saifullah Yusuf akan mengambil langkah-langkah yang strategis Untuk membatalkan MLB. (RD)