
BIRUKUNINGNEWS.COM, TANJUNG SELOR — Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara menilai kondisi sarana dan prasarana kebersihan di Kota Tarakan sudah berada pada tahap memprihatinkan dan perlu segera diperkuat. Minimnya armada serta fasilitas pendukung dianggap menjadi hambatan serius dalam menjaga kualitas lingkungan dan layanan publik.
Sorotan ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kaltara, Yancong, usai melakukan kunjungan kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan. Dalam agenda tersebut, pihaknya melihat langsung berbagai kekurangan yang selama ini menjadi kendala di lapangan.
“Dalam kunjungan kerja dengan mitra, kami melihat secara jelas bahwa sarana kebersihan masih sangat terbatas. Dump truck minim, kontainer juga kurang,” ujarnya, Kamis (20/11).
Melihat kondisi itu, Komisi III memastikan akan segera menindaklanjutinya melalui pembahasan APBD 2026. DPRD mendorong agar pemerintah daerah memberikan prioritas lebih besar untuk pengadaan armada dan perangkat kebersihan, terlebih karena kabupaten/kota memiliki keterbatasan pembiayaan.
“Kalau dua unit kendaraan atau kontainer belum memungkinkan, minimal satu unit harus bisa direalisasikan. Ini kebutuhan dasar dan tidak bisa ditunda,” tegas Yancong.
Namun, upaya ini tidak lepas dari tantangan kondisi fiskal provinsi yang saat ini menurun. Anggaran Provinsi Kaltara hanya sekitar Rp 2,2 triliun, turun signifikan dari sebelumnya yang mencapai Rp 3 triliun. Dari total belanja sebesar Rp 1,7 triliun, ruang untuk belanja modal bahkan hanya tersisa sekitar Rp 40 miliar.
“Dengan anggaran seperti ini, kita harus sangat selektif. Tapi kebutuhan kebersihan tetap harus diutamakan karena dampaknya langsung ke masyarakat,” tambahnya.
DPRD menegaskan pentingnya perencanaan anggaran yang matang agar kebutuhan fundamental seperti armada kebersihan tidak terabaikan. Penguatan sarana ini diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan memberikan pelayanan publik yang lebih optimal.
(Adv/Eka)
