BIRUKUNINGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Pemerataan pendidikan bagi anak-anak di wilayah perbatasan kembali menjadi perhatian DPRD Kalimantan Utara. Anggota DPRD Kaltara, Tamara Moriska, menegaskan pentingnya memastikan seluruh anak termasuk yang tinggal di daerah terpencil mendapat kesempatan belajar yang sama.
Menurut Tamara, masih ada ketimpangan yang cukup mencolok antara fasilitas pendidikan di perbatasan dan di perkotaan.
“Pemerintah wajib memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk pendidikan yang layak. Jangan sampai wilayah perbatasan terus tertinggal,” tegasnya.
Ia memaparkan bahwa banyak sekolah di kawasan perbatasan menghadapi persoalan serius, seperti minimnya tenaga pengajar hingga keterbatasan sarana dan prasarana.
“Banyak sekolah masih kekurangan guru, bahkan ada yang fasilitasnya belum memadai. Ini harus segera ditangani,” ujarnya.
Tamara mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memperkuat alokasi anggaran serta mempercepat pengiriman tenaga pendidik ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Anak-anak di perbatasan tidak boleh tertinggal hanya karena akses dan fasilitas yang minim. Negara harus hadir,” kata Tamara.
Ia menegaskan bahwa DPRD Kaltara siap mengawal program dan kebijakan yang berkaitan dengan penguatan sektor pendidikan.
“Kami berkomitmen mendukung pemerataan pendidikan sebagai upaya membangun SDM Kaltara yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya. (Adv/Eka)