BIRUKUNINGNEWS.COM, TANJUNG SELOR — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), H. Muhammad Nasir, meminta Pemprov Kaltara memperkuat penataan perumahan dan permukiman, terutama terkait penertiban bangunan dan perbaikan sistem drainase di kawasan rawan banjir.
Nasir menegaskan pentingnya penanganan banjir secara berkelanjutan agar masalah yang muncul setiap tahun tidak terus terulang.
“Bangunan yang melanggar tata ruang dan menutup jalur drainase harus ditertibkan secara tegas, namun tetap berkeadilan,” ujarnya pekan lalu.
Ia menjelaskan, banyak titik genangan dan banjir terjadi karena drainase yang tidak berfungsi optimal serta pembangunan tanpa perencanaan matang.
Karena itu, ia meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh, terutama di area yang sering dilanda banjir.
Menurut Nasir, penataan permukiman adalah bagian penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga.
“Masyarakat berhak tinggal di lingkungan yang tertata, sehat, dan aman,” katanya.
Ia menambahkan, penanganan banjir harus dilakukan dari hulu hingga hilir serta melibatkan kolaborasi lintas instansi, mulai dari OPD teknis, camat, hingga pemerintah desa.
Langkah ini diperlukan agar normalisasi sungai dan perbaikan drainase dapat berjalan efektif.
DPRD Kaltara, lanjutnya, akan mengawasi penggunaan anggaran penataan permukiman agar tepat sasaran.
“Kita tidak ingin ada pekerjaan asal jadi. Setiap program harus benar-benar berdampak pada pengurangan banjir,” tegasnya.
Nasir juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Drainase, katanya, tidak akan berfungsi baik apabila dipenuhi sampah.
Ia berharap evaluasi dan penataan permukiman bisa segera dilaksanakan sebelum puncak musim hujan.
“Setiap tahun kita menghadapi ancaman yang sama. Sudah saatnya kita mengambil langkah strategis, bukan hanya reaktif,” pungkasnya. (Adv/Eka)