
BIRUKUNINGNEWS.COM, TARAKAN – Di sela padatnya agenda pemerintahan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menyempatkan diri bersilaturahmi dan berdialog langsung dengan masyarakat perbatasan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Selasa (16/12/2025), sebagai wujud kehadiran pemerintah yang dekat dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Gubernur Zainal menghadiri kegiatan Silaturahmi Bersama Masyarakat yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Krayan. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban, mencerminkan hubungan yang egaliter antara pemerintah dan masyarakat.
“Silaturahmi seperti ini penting agar pemerintah bisa mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat, tidak ada jarak antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Gubernur Zainal, Selasa (16/12/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Zainal terlihat tidak menjaga sekat formal antara pejabat dan warga. Ia duduk bersama masyarakat, berdialog secara terbuka, serta menyimak langsung berbagai aspirasi tanpa protokoler yang kaku. Menurutnya, pendekatan humanis menjadi kunci dalam memahami persoalan nyata yang dihadapi masyarakat perbatasan.
“Pemerintah harus hadir secara nyata dan dekat dengan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan yang memiliki tantangan tersendiri,” katanya.
Beragam aspirasi disampaikan masyarakat Kecamatan Krayan dalam forum silaturahmi tersebut, mulai dari persoalan infrastruktur, layanan kesehatan, hingga sektor pendidikan. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah keterbatasan sarana pendidikan lanjutan tingkat atas (SLTA) di wilayah Krayan.
“Ada banyak aspirasi yang disampaikan tadi, salah satunya terkait pendidikan,” ungkapnya.
Gubernur Zainal menjelaskan saat ini di wilayah Krayan telah tersedia empat sekolah setingkat SLTA, terdiri dari tiga sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Namun, jumlah tersebut dinilai belum sepenuhnya mampu menampung lulusan SLTP yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Dengan empat sekolah SLTA yang ada, saya rasa memang belum maksimal untuk menampung putra-putri yang melanjutkan dari SLTP ke SLTA,” terangnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Zainal menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltara untuk mendukung penambahan fasilitas pendidikan, khususnya yang menjadi kewenangan provinsi. Ia meminta dukungan pemerintah kecamatan terkait kesiapan lahan sebagai langkah awal.
“Tadi sudah kita sampaikan kepada camat, kalau ada tanah hibah silakan disiapkan, nanti kita akan mencarikan anggaran alokasi khusus untuk membangun penambahan sekolah SLTA di wilayah Krayan,” tegasnya.
Selain pembangunan sekolah baru, Gubernur Zainal juga membuka peluang penambahan ruang kelas sebagai solusi jangka menengah guna mengakomodir kebutuhan peserta didik. Ia berharap langkah tersebut dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi generasi muda Krayan.
“Mudah-mudahan dengan adanya tambahan sekolah baru, atau minimal penambahan kelas, putra-putri Krayan bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan optimal,” katanya.
Kehadiran Gubernur Zainal beserta Forkopimda mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga memanfaatkan momentum silaturahmi ini untuk menyampaikan langsung harapan dan kebutuhan mereka kepada pemerintah daerah. Bagi Gubernur Zainal, pertemuan tersebut menjadi penguat komitmen untuk terus mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di wilayah perbatasan.
“Masyarakat harus menjadi bagian penting dalam setiap proses pembangunan Kalimantan Utara,” pungkasnya. (*)
