BIRUKUNINGNEES.COM, TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang dinilai menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda dan ketahanan sosial daerah.
Ketua DPRD Kalimantan Utara, Achmad Djufrie, menegaskan bahwa narkoba bukan hanya merusak individu yang mengonsumsinya, tetapi juga berdampak luas terhadap keluarga, lingkungan, hingga pembangunan daerah. Menurutnya, penyalahgunaan narkotika kerap berawal dari rasa ingin tahu, pergaulan bebas, serta lemahnya pengawasan dan edukasi.
“Narkoba dapat menghancurkan mimpi, cita-cita, dan masa depan seseorang dalam waktu singkat. Padahal hidup dan masa depan generasi muda terlalu berharga untuk dikorbankan oleh narkoba,” tegasnya.
Secara medis dan sosial, penyalahgunaan narkotika membawa dampak nyata yang tidak dapat diabaikan. Dari sisi kesehatan, narkoba berisiko menimbulkan gangguan kejiwaan seperti depresi berat dan gangguan mental serius, serta kerusakan organ vital tubuh, termasuk jantung, otak, paru-paru, dan sistem saraf. Dampak ini kerap bersifat jangka panjang dan sulit dipulihkan.
Sementara itu, dari sisi sosial, penyalahgunaan narkoba sering berujung pada hilangnya kesempatan pendidikan, rusaknya relasi keluarga, dikucilkan dari lingkungan masyarakat, hingga berhadapan dengan persoalan hukum. Kondisi tersebut tidak hanya merugikan individu, tetapi juga membebani keluarga dan negara.
DPRD Kaltara menilai bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak dapat hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Peran keluarga, sekolah, tokoh masyarakat, serta generasi muda sendiri sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba.
Melalui momentum ini, DPRD Kalimantan Utara mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian, memperkuat edukasi sejak dini, serta berani mengatakan “Tidak pada Narkoba” demi mewujudkan Kalimantan Utara yang sehat, produktif, dan berdaya saing. (adv/Eka)